Friday, November 21, 2014

Download Soal Kelas 3 - Matematika UAB Bab 5

Kelas  : 3 ( Tiga ) SD
Mata Pelajaran : Matematika
Ujian Akhir Bab V. Waktu 
Semester 1 | Kurikulum KTSP 2006

Format File : Word document (.docx)
Size : 231 kb


Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!



Download Soal Kelas 5 - Tema 3 Subtema 3

Kelas  : 5 (Lima) SD
Kurikulum 2013  |  Semester Ganjil
Tema : 3 "Kerukunan Dalam Bermasyarakat"
Subtema 3 - Cara Menjaga Kerukunan
Format File : Word document (.docx)
Size : 65 kb



Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!



Download Soal Kelas 4 - Tema 3 Subtema 3

Kelas  : 4 ( Empat )
Kurikulum 2013  |  Semester Ganjil
Tematik 3 : "Peduli Terhadap Makhluk Hidup"
Subtema 3 : Ayo Cintai Lingkungan
Format File : Word document (.docx)
Size : 29 kb


Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!





Anda kesulitan mengunduh soal...??? Silakan Baca dulu disini!

Download Soal Kelas 2 - Tema 3 Subtema 3

Kelas  : 2 ( Dua ) SD
Kurikulum 2013 | Semester Ganjil
Tematik 3 : "Tugasku Sehari - Hari"
Sub Tema 3 : "Tugasku Sebagai Umat Beragama"
Format File : Word document (.docx)
Size : 623 kb



Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!


Download Soal Kelas 1 - Tema 3 Subtema 3

Kelas  : 1 ( Satu )
Kurikulum 2013  |  Semester Ganjil
Tematik 3 : "Kegiatanku"
Subtema 3 : Kegiatan Sore Hari
Format File : Word document (.docx)
Size : 566 kb




Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!


Friday, November 14, 2014

Download Soal Kelas 5 - Tema 3 Subtema 2

Kelas  : 5 (Lima) SD
Kurikulum 2013  |  Semester Ganjil
Tema : 3 "Kerukunan Dalam Bermasyarakat"
Subtema 2 - Manfat Hidup Rukun
Format File : Word document (.docx)
Size : 89 kb



Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!



Wednesday, November 12, 2014

Download Soal Kelas 2 - Tema 3 Subtema 2

Kelas  : 2 ( Dua ) SD
Kurikulum 2013 | Semester Ganjil
Tematik 3 : "Tugasku Sehari - Hari"
Sub Tema 2 : "Tugasku sehari - hari di sekolah"
Format File : Word document (.docx)
Size : 310 kb


Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!


Download Soal Kelas 1 - Tema 3 Subtema 2

Kelas  : 1 ( Satu )
Kurikulum 2013  |  Semester Ganjil
Tematik 3 : "Kegiatanku"
Subtema 1 : Kegiatan Siang Hari
Format File : Word document (.docx)
Size : 296 kb




Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!


Tuesday, November 11, 2014

Download Soal Kelas 4 - Tema 3 Subtema 2

Kelas  : 4 ( Empat )
Kurikulum 2013  |  Semester Ganjil
Tematik 3 : "Peduli Terhadap Makhluk Hidup"
Subtema 2 : Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
Format File : Word document (.docx)
Size : 134 kb


Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!





Anda kesulitan mengunduh soal...??? Silakan Baca dulu disini!

Akhirnya, Mendikbud Evaluasi Kurikulum 2013


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan akan mengundang para praktisi dan pengamat pendidikan dalam rangka evaluasi menyeluruh atas keberlanjutan Kurikulum 2013 (K-13). Pertemuan itu dilakukan agar evaluasi atas K-13 tidak hanya datang sepihak dari internal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Terkait hal itu, pengamat pendidikan dari Unversitas Negeri Jakarta (UNJ) sekaligus anggota Koalisi Pendidikan Jimmy Paat mengatakan K-13 bermasalah secara konsep dan teknis. Implementasi K-13 terlalu dipaksakan, selain itu perubahan dari kurikulum lama menjadi K-13 tidak berdasarkan kajian akademik.

"Pertama, menteri harus tahu bahwa perubahan dari kurikulum sebelumnya itu tidak berdasarkan hasil penelitian. Kurikulum 2013 dikatakan hasil evaluasi kurikulum sebelumnya, tapi sampai saat ini naskah akademiknya tidak ada," kata Jimmy saat dihubungi SP di Jakarta, Senin (10/11).

Jimmy mengatakan K-13 juga bermasalah secara teknis. Menurutnya, pemerintah sangat terburu-buru dalam melaksanakan K-13, sehingga proses percetakan dan distribusi buku menuai masalah.

Dia mengatakan Koalisi Pendidikan dan Indonesia Corruption Watch (ICW) memiliki data terkait ketidaksiapan percetakan untuk mencetak buku K-13 yang jumlahnya mencapai 250 juta buku. Menurutnya, jika satu saja percetakan besar menghentikan produksi buku K-13, maka otomatis pengadaan buku K-13 akan terlambat. Apalagi, tidak semua percetakan memiliki kinerja baik sehingga mengurangi jumlah perusahaan yang mampu mencetak buku K-13.

"Penyebaran buku juga tidak mungkin dilakukan hanya dalam waktu dua bulan," ujar Jimmy.

Sementara itu, Mendikbud Anies Baswedan mengatakan keputusan tentang keberlanjutan K-13 bukan hanya dari pemerintah tapi diharapkan juga dari masyarakat.

"Secara hukum, yang memutuskan pemerintah, tapi ini menyangkut anak-anak kita. Oleh karena itu akan saya undang semua praktisi, pengamat, dan mereka yang memang secara serius soal ini," ujar Anies, akhir pekan lalu.

Menurut Anies, pemerintah ingin mendapatkan kejernihan dalam menilai praktik pelaksanaan K-13. Dia berharap terjadi dialog antara internal Kemdikbud dengan pihak di luar Kemdikbud.

"Jangan pikirikan ego penyelenggara, ini bukan soal pemerintah atau kementerian. Ini soal anak-anak kita. Oleh karena itu kita lepaskan kepentingan kita, taruh kepentingan anak-anak jadi nomor satu,”katanya.

Ujian Nasional
Menurut Anies, selain K-13, hal lain yang mendapat perhatian masyarakat adalah Ujian Nasional (UN). Oleh karena itu, persoalan UN juga akan dibahas khusus oleh Kemdikbud juga dengan mengundang praktisi dan pengamat pendidikan.

"UN juga sama akan ada diskusi," ucapnya.

Sebelumnya, Koordinator Monitoring Kebijakan Publik ICW Febri Hendri mengatakan mendikbud sebaiknya menghentikan implementasi K-13. Febri beralasan K-13 tidak memiliki paradigma pendidikan yang jelas dan cenderung dipaksakan.

Sampai saat ini implementasi kurikulum masih bermasalah dari segi pengadaan buku yang terlambat. Terjadi pula pungutan ketika penggandaan buku di sekolah.


"Banyak guru mengeluh tidak memahami materi Kurikulum 2013. Alhasil, sebagian sekolah tetap menggunakan Kurikulum 2006 yang lebih dipahami oleh guru,"kata Febri.





Friday, November 7, 2014

Kalender Jawa, Akulturasi Budaya Islam-Hindu


Bersamaan tahun baru Islam 1 Muharam 1436 Hijriah, Sabtu (25/10), masyarakat Jawa merayakan tahun baru Jawa 1 Sura 1948 Jawa. Meskipun mengadopsi sejumlah ketentuan kalender Hijriah, kalender Jawa punya konsep dan aturan berbeda. Jadilah kalender Jawa sebagai sistem penanggalan khas memadukan budaya Islam, Hindu, dan Jawa. Sejumlah perayaan pun digelar menyambut tahun baru Islam dan Jawa.
Namun, banyak orang Jawa tak mengenal kalendernya dan menganggap dua tahun baru itu sama. Penggunaan kalender Masehi untuk administrasi publik dan kalender Hijriah untuk ibadah membuat kalender Jawa kian ditinggalkan orang Jawa.
“Walau ada pro dan kontra atau kritik, sebuah kalender harus dimanfaatkan. Jika tidak, hilang,” kata ahli kalender pada Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto, Minggu (26/10/2014).
Itulah yang dialami sejumlah kalender Nusantara: kalender Sunda, Batak, atau Bali. Supaya bertahan, sebuah kalender harus ditopang budaya masyarakatnya, minimal dalam upacara adat.
H Djanudji dalam Penanggalan Jawa 120 Tahun Kurup Asapon (2006) menyebut, kalender Jawa mulai dipakai bertepatan dengan 1 Muharam 1043 H atau 8 Juli 1633 M. Ketika itu, Raja Mataram Sultan Agung Anyakrakusuma menyatukan berbagai sistem penanggalan masyarakat: kejawen menggunakan kalender Saka, sedangkan kaum santri menggunakan kalender Hijriah.
Penyatuan itu memperkuat posisi Mataram di hadapan penjajah Belanda. Perubahan itu, menurut K Ng H Agus Sunyoto pada Kalender Jawa-Islam, Asimilasi Candrasengkala dengan Hijriyah di Pesantrenbudaya.com, berlaku di seluruh wilayah Mataram, kecuali Banten dan Madura.
Kalender Saka merupakan sistem penanggalan matahari berdasarkan pergerakan bumi mengelilingi matahari. Itu digunakan masyarakat Hindu India sejak 78 M, masyarakat Hindu Jawa, dan masyarakat Hindu Bali hingga kini. Sementara kalender Hijriah adalah kalender bulan, berdasarkan pergerakan bulan mengelilingi bumi, yang perhitungannya dimulai 622 M.
Demi mengakomodasi kepentingan masyarakat Jawa yang berbeda, sistem penanggalan Jawa dibuat. Nama bulan dan jumlah hari dalam setahun diambil dari kalender Hijriah. Namun, angka tahun Saka dipertahankan. Alhasil, tahun pertama kalender Jawa adalah 1 Sura 1555 Jawa, bukan 1 Sura 1 Jawa.
Meski demikian, sistem kalender Hijriah tak diserap mentah-mentah. Sejumlah istilah dan aturan disesuaikan dengan kondisi dan budaya Jawa, seperti nama bulan kalender Hijriah yang disesuaikan dengan pengucapan/lidah Jawa atau kegiatan keagamaan masyarakat Islam Jawa bulan itu. Jadilah Sapar menggantikan Safar atau Besar menggantikan Zulhijah.

Khas Jawa
Selain konsep bulan, nama hari pada kalender Hijriah juga diadopsi kalender Jawa. Lahirlah nama hari Akad/Ngaat, Senen, dan lain-lain mengganti Ahad, Itsnain, dan seterusnya. Itu sekaligus mengganti nama hari dalam kalender Saka, yaitu Radite/Raditya, Soma, dan seterusnya. Konsep tujuh hari kalender Jawa itu dinamai saptawara atau siklus mingguan (minggon).
Masyarakat Jawa juga menganut sistem pancawara (lima hari) yang dikenal dengan hari pasaran Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Konsep pancawara khas Jawa tidak ada baik dalam kalender Hijriah, Saka, maupun Masehi.
Konsep hari pasaran lebih tua dibandingkan saptawara. Namun, berbeda dengan penyebutan hari tujuh dalam kalender Masehi yang berasal dari nama benda langit atau dalam kalender Hijriah yang artinya urutan hari, nama hari pasaran berasal dari cerita mitologi tentang Resi Raddhi dan Empu Sengkala yang menciptakan pancawara.
Aturan lain khas Jawa adalah siklus delapan tahunan (windu). Nama tahun dalam siklus itu sesuai huruf Arab (Hijaiah), namun dengan penyebutan lidah Jawa. Penyebutan tahun dalam windu sering kali bersamaan dengan penyebutan tahun Jawa, seperti tahun Alip 1555 Jawa atau 1555 (Alip), sehingga langsung diketahui posisi tahunnya pada siklus windu.

Aturan
Penggiat edukasi astronomi sekaligus pengelola Imah Noong, Lembang, Jawa Barat, Hendro Setyanto, mengatakan, kalender Jawa adalah kalender matematis, sama seperti kalender Masehi. Aturannya didasarkan pada perhitungan matematika dari fenomena astronomi. Sementara kalender Hijriah adalah kalender astronomis yang ditentukan peristiwa astronomi meskipun dapat dimatematikakan.
“Sifatnya yang matematis membuat penanggalan Jawa tidak mengalami sengketa seperti dalam penentuan awal bulan kalender Hijriah,” katanya.
Satu tahun kalender Jawa terdiri atas 354 hari untuk tahun basit (pendek) dan 355 hari untuk tahun kabisat (panjang). Pada satu siklus windu terdapat lima tahun basit dan tiga tahun kabisat, yaitu tahun Ehe (2), Dal (5), dan Jimakir (8).
Adapun jumlah hari setiap bulan diatur 30 hari untuk bulan ganjil (Sura, Mulud, dan lainnya) dan 29 hari untuk bulan genap (Sapar, Bakdamulud, dan lainnya). Khusus tahun kabisat, bulan Besar (12) yang berumur 29 hari diganti 30 hari.
Melalui aturan itu, panjang tahun rata-rata kalender Jawa adalah 354 3/8 hari. Sementara itu, panjang tahun rata-rata kalender Hijriah sebagai acuan kalender Jawa adalah 354 11/30 hari atau ada 11 tahun kabisat dalam 30 tahun. Akibatnya, dalam 120 tahun, kalender Jawa akan kelebihan satu hari dibandingkan kalender Hijriah.
Mengatasi itu, pada tahun ke-120 atau tahun ke-8 (Jimakir) pada windu ke-15—yang seharusnya tahun kabisat—dibuat tetap tahun basit. Siklus 120 tahun yang disebut kurup itu membuat 1 Sura pada 120 tahun yang akan datang jatuh satu hari sebelum hari dan pasaran 1 Sura sekarang.
Proses koreksi itu baru diketahui setelah 72 tahun kalender Jawa berjalan. Oleh karena itu, Kasunanan Surakarta menetapkan 1 Sura 1627 (Alip) jatuh pada Kamis Kliwon. Karena itu pula, 120 tahun kemudian, 1 Sura 1747 (Alip) jatuh pada Rabu Wage. Indikator Alip, Rabu Wage itulah yang lalu disingkat Aboge (kalender Aboge).
Pada 120 tahun kemudian, kurup Aboge itu berakhir dengan datangnya kurup baru, yaitu 1 Sura 1867 (Alip) yang jatuh Selasa Pon. Indikator Alip, Selasa Pon itulah yang membuat kalender pada kurup itu dinamai kalender Asapon. Seiring pemberlakuan kurup baru, rumusan hari dan pasaran untuk awal bulan kalender Jawa pun seharusnya disesuaikan.

Kurup Asapon itulah yang saat ini berlaku, mulai 24 Maret 1936-25 Agustus 2052 M. Sejalan itu, kurup Aboge seharusnya ditinggalkan. Namun, seiring melemahnya peran keraton dalam kehidupan masyarakat, penetapan kurup baru pun nyaris hilang. Padahal, pelaksanaan kalender apa pun butuh pemegang otoritas untuk menentukan berlakunya sebuah kalender.





Ditulis sesuai aslinya dari kompas

Tuesday, November 4, 2014

Download Soal Kelas 6 - Matematika Luas dan Volume (2)

Kelas  : 6 SD
Kurikulum 2006 | Semester Ganjil | 2014 - 2015
Mata Pelajaran : Matematika

Format File : Word document (.docx)
Size : 88 kb



Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!



Download Soal Kelas 5 - Tema 3 Subtema 1

Kelas  : 5 (Lima) SD
Kurikulum 2013  |  Semester Ganjil
Tematik : 3 "Kerukunan Dalam Bermasyarakat"
Subtema 1 - Bentuk - Bentuk Kerukunan
Format File : Word document (.docx)
Size : 62 kb



Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!



Monday, November 3, 2014

Download Soal Kelas 2 - Tema 3 Subtema 1

Kelas  : 2 ( Dua ) SD
Kurikulum 2013 | Semester Ganjil
Tematik : 3 "Tugasku Sehari - Hari"
Sub Tema 1 : "Tugasku sehari - hari di rumah"
Format File : Word document (.docx)
Size : 507 kb


Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!


Saturday, November 1, 2014

Mendikbud Terima 3.200 SMS dari Masyarakat

Mendikbud Terima 3.200 SMS dari Masyarakat

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Rasyid Baswedan mengatakan dirinya menerima 3.200 layanan pesan singkat dari masyarakat terkait harapan akan meningkatnya layanan pendidikan di Tanah Air. Anies Rasyid Baswedan mengatakan dirinya menerima 3.200 layanan pesan singkat dari masyarakat terkait harapan akan meningkatnya layanan pendidikan di Tanah Air.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, Anies mengatakan tingginya harapan publik ini dibuktikan dengan diterimanya sebanyak 260 telepon dan 3.200 pesan singkat.
Pesan singkat itu sebagian besar berisi tentang ucapan selamat dan mengenai Kurikulum 2013. "Guru di pedalaman meminta Kurikulum 2013 diubah karena tidak cocok diterapkan di sana," katanya.
Selain itu, ada permintaan untuk melakukan peninjauan kembali kurikulum itu. Harapan publik itu, sambung Anies, akan ditampung. Pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kurikulum itu.
Sebelumnya, Anies menyatakan akan memimpin kementerian tersebut dengan prinsip transparansi dan kolaborasi dengan masyarakat. "Republik ini dibangun oleh iuran bersama setiap warganya. Ada yang iuran uang, tenaga, dan bahkan iuran nyawa. Semangat ikut terlibat dan kolaborasi tersebut akan terus saya bawa dalam masa bakti ke depan," katanya.
Rektor Universitas Paramadina tersebut menyadari tugasnya sebagai Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah bukan tugas yang mudah, karena itu ia meminta keterlibatan aktif warga dalam pemerintahan.
"Keterbukaan dan keterlibatan aktif warga harus kita dorong. Prinsip ini yang akan saya bawa ke depan. Masalah di bidang pendidikan tak sedikit. Saya ingin mendorong masyarakat untuk ikut memiliki masalah ini dan bersama-sama terlibat aktif menyelesaikannya," kata dikutip Antara.
Anies mengaku berprinsip untuk bekerja keras dalam menjalankan amanah yang diterimanya. "Saya menerima kepercayaan dan tanggung jawab ini (sebagai Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, red.). Setiap kepercayaan yang saya terima, saya menekankan pada prinsip 'I don't fight to get a job, but I fight to do my job' (Saya tidak berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaan, tapi saya berusaha keras untuk melakukan pekerjaan saya, red.)," kata dia.
Anies Rasyid Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969. Anies merupakan salah satu tokoh intelektual Indonesia yang berkecimpung di dunia pendidikan. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada tersebut, pernah menjabat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UGM pada 1992-1993.

Pada usianya yang ke-38 tahun, pendiri Gerakan Indonesia Mengajar itu, juga tercatat sebagai rektor termuda di Indonesia saat terpilih menjadi Rektor Universitas Paramadina pada 2007.


sumber : harian terbit

Download Soal Kelas 4 - Tema 3 Subtema 1

Kelas  : 4 ( Empat )
Kurikulum 2013  |  Semester Ganjil
Tematik : 3 "Peduli Terhadap Makhluk Hidup"
Subtema 1 - Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Format File : Word document (.docx)
Size : 53 kb


Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!



Download Soal Kelas 4 : Tema 2 Subtema 3

Kelas  : 4 ( Empat )
Kurikulum 2013  |  Semester Ganjil
Tematik : 2 "Selalu Berhemat Energi"
Subtema 3 - Gaya dan Gerak
Format File : Word document (.docx)
Size : 130 kb



Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!


Download Soal Kelas 1 - Tema 3 Subtema 1

Kelas  : 1 ( Satu )
Kurikulum 2013  |  Semester Ganjil
Tematik : 3 "Kegiatanku"
Subtema 1 - Kegiatan Pagi Hari
Format File : Word document (.docx)
Size : 53 kb




Selengkapnya unduh dengan cara klik tombol "DOWNLOAD" dibawah ini!




Download Kumpulan Soal Penilaian Tengah Semester 2 [ PTS Genap ]
Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 SD/MI
Tahun 2021 Kurikulum 2013
klik disini *baru



Download Kumpulan Soal Ujian Semester 2 Tahun 2021 Revisi
Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD/MI Kurikulum 2013
klik disini *baru